Nemangkawi Peak

PT Wisata Puncak Nemangkawi is an adventure tourism company based in Central Papua, Indonesia. We are proud to be the only expedition operator to Carstensz Pyramid (Puncak Nemangkawi) that is fully owned and managed by the indigenous Amungme people—the original stewards of Papua’s highlands.

Read more

PT Wisata Puncak Nemangkawi

We are more than just a trekking company. We are mountain people, born and raised in the shadow of the Sudirman Range. With deep local knowledge and cultural wisdom, we combine traditional values with international safety standards to offer an authentic, safe, and meaningful climbing experience.

Read more

Our Vision

To make Puncak Nemangkawi a symbol of Papuan pride and a world-class adventure destination, while preserving our natural and cultural heritage.

Our Mission

• Provide safe, professional access to Carstensz Pyramid • Empower local communities through sustainable tourism • Preserve the culture and values of the Amungme people • Bridge the gap between the outside world and our ancestral land

Read more

NemangkawiPeak

PT Wisata Puncak Nemangkawi “From Ancestral Lands, For the Spirit of Adventure.” PT Wisata Puncak Nemangkawi is an adventure tourism company based in Central Papua, Indonesia. We are proud to be the only expedition operator to Carstensz Pyramid (Puncak Nemangkawi) that is fully owned and managed by the indigenous Amungme people—the original stewards of Papua’s highlands.

Nemangkawi Peak

Nemangkawi Peak

Nemangkawi Peak

Nemangkawi Peak

Nemangkawi Peak

Nemangkawi Peak

FEATURED WORKS

We are more than just a trekking company. We are mountain people, born and raised in the shadow of the Sudirman Range. With deep local knowledge and cultural wisdom, we combine traditional values with international safety standards to offer an authentic, safe, and meaningful climbing experience.

polio

Nemangkawi Peak

To make Puncak Nemangkawi a symbol of Papuan pride and a world-class adventure destination, while preserving our natural and cultural heritage.

Nemangkawi Peak

Provide safe, professional access to Carstensz Pyramid.

Nemangkawi Peak

Empower local communities through sustainable tourism.

Nemangkawi Peak

Preserve the culture and values of the Amungme people and Bridge the gap between the outside world and our ancestral land.

Articles AND NEWS

Rabu, 06 Agustus 2025

Lepas Status “Penonton”, Komisi II Papua Tengah Dukung Pemuda Asli jadi Tuan di Atas Tanahnya Sendiri

Lepas Status “Penonton”, Komisi II Papua Tengah Dukung Pemuda Asli jadi Tuan di Atas Tanahnya Sendiri


Anggota Komisi II DPRP Provinsi Papua Tengah, Araminus Omaleng, menyuarakan dukungan penuh dan apresiasi tinggi terhadap inisiatif pemberdayaan pemuda asli pemilik dusun di kawasan alam Mimika.

Dukungan ini menyusul pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi pemandu gunung bagi anak-anak asli setempat, yang digagas oleh Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) melalui mitranya, Yayasan Wisatari Alam Papua.

“Saya sangat mendukung dan menghargai APGI serta Yayasan Wisata Alam Papua. Kehadiran dan kerja sama mereka di Mimika untuk memberikan pelatihan serta sertifikasi BNSP bagi pemandu gunung lokal ini adalah langkah luar biasa yang patut dapat perhatian khusus,” ungkap sang Anggota Komisi II.

Dirinya menekankan pentingnya peran Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika dalam mendukung program ini.

Program pelatihan ini dinilai sebagai solusi strategis untuk dua hal krusial. Pertama, meningkatkan keterlibatan langsung masyarakat asli sebagai pendamping wisatawan yang masuk ke daerah Mimika. Kedua, dan yang paling utama, membuka keran ekonomi berkelanjutan bagi warga kampung pemilik dusun.

“Tidak boleh lagi masyarakat pemilik air, sungai, dan gunung ini hanya menjadi penonton, atau sekadar objek selfie para pendatang. Mereka harus terlibat aktif, mendampingi setiap wisatawan, dan menikmati hasil dari kekayaan alamnya sendiri,” ujarnya

Ia juga menyoroti ketimpangan selama ini dimana manfaat ekonomi sering kali hanya dinikmati segelintir perusahaan besar.

Kehadiran pemandu lokal bersertifikat, menurutnya, bukan sekadar soal pekerjaan. Ini adalah bentuk pengakuan dan kebanggaan.

“Ini agar anak-anak asli pribumi, pemilik sah air, sungai, dan gunung, tidak hanya menonton dari jauh. Mereka harus terlibat langsung, mendampingi setiap orang yang ingin melihat keindahan Alam Papua. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya melihat alamnya, tetapi juga bertemu dan berinteraksi dengan sang pemilik asli yang hidup berdampingan dengan alamnya. Itu sangat bagus,”ujarnya penuh semangat.

Komisi II Provinsi Papua Tengah, melalui pernyataan resmi ini, berkomitmen untuk mendukung penuh dan mendorong keberlanjutan program Yayasan Wisata Alam Papua, terutama yang menyasar pemberdayaan pemuda asli di kawasan Gunung Nemangkawi dan sekitarnya.

Dukungan ini diharapkan menjadi katalis agar pemilik sah tanah Papua Tengah benar-benar menjadi tuan di negerinya sendiri, merajut kesejahteraan dari keindahan alam yang mereka jaga turun-temurun. (Redaksi)

Materi Copy@penapapua.com  Artikel Tgl 26 Juli 2025

Sabtu, 02 Agustus 2025

YWAP Hadir Lestarikan Seni Dan Tradisi Suku Amungme Di Mimika

YWAP Hadir Lestarikan Seni Dan Tradisi Suku Amungme Di Mimika


Yayasan Wisatari Alam Papua (YWAP) resmi berdiri di Mimika sebagai wadah pelestarian seni, budaya, dan tradisi Suku Amungme. YWAP didirikan oleh Pendiri Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK), Dolfin Beanal, yang menggandeng Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dalam upaya pengembangan wisata berbasis kearifan lokal.

Peresmian YWAP ditandai dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan sertifikasi pemandu wisata gunung, khususnya untuk pengembangan wisata di kawasan Puncak Nemangkawi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Timika, Rabu (23/7/2025).

Dalam sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Yakobus Kareth, disebutkan bahwa Mimika memiliki keindahan alam luar biasa dari hutan hujan tropis, sungai, hingga kawasan pegunungan yang menantang, termasuk Puncak Nemangkawi.

“Potensi ini harus dikelola secara bijak, tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga demi pelestarian alam dan budaya. Diharapkan kegiatan ini meningkatkan kapasitas masyarakat dalam kepariwisataan berbasis budaya dan alam, mendorong sertifikasi, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga lokal,” ungkap Yakobus.

Pendiri HAPAK, Dolfin Beanal, menjelaskan bahwa YWAP dibentuk sebagai wadah pelestarian budaya Suku Amungme melalui program edukatif, pelatihan, dan berbagai kegiatan berbasis nilai-nilai lokal.

“Yayasan ini menjadi penggerak utama dalam menjaga identitas budaya dan memastikan generasi muda tetap terhubung dengan akar tradisinya,” katanya.

Dolfin juga memperkenalkan PT Wisata Puncak Nemangkawi (PT WPN) sebagai entitas operasional yang akan menjalankan kegiatan pariwisata mulai dari pelayanan wisatawan, pengelolaan destinasi, hingga pengembangan ekowisata berkelanjutan.

“YWAP akan bertindak sebagai pelestari nilai budaya, sementara PT WPN akan menjadi pelaksana kegiatan pariwisata berbasis masyarakat adat, khususnya generasi muda Amungme yang selama ini menghadapi tantangan dalam akses pekerjaan dan pengembangan kapasitas,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Araminus Omaleng. Ia menilai pembentukan pemandu wisata lokal sebagai langkah strategis memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat di Mimika.

“Saya mendukung penuh, termasuk mendorong lahirnya regulasi khusus bagi profesi pemandu lokal, agar masyarakat benar-benar menjadi tuan di negerinya sendiri,” tegas Araminus.

Penulis: Evita - Editor: Sianturi

sumber Artikel Copy@salampapua.com

Keistimewaan Pegunungan Jayawijaya Papua, Salju Abadi di Puncak Carstensz

Keistimewaan Pegunungan Jayawijaya Papua, Salju Abadi di Puncak Carstensz


Puncak tertinggi di Indonesia di Pegunungan Jayawijaya Papua. Puncak Castensz selalu dihiasai salju abadi.

Pegunungan Jayawijaya yang membentang luas di Papua merupakan puncak tertinggi Indonesia. Gunung dengan ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut yang dikenal juga dengan Gunung Carstensz Pyramid berada di Provinsi Papua hingga Papua Nugini.

Letaknya yang sangat tinggi membuat gunung ini menyajikan panorama alam yang sangat spektakuler. Akibatnya, banyak pula keistimewaan yang diberikan Pegunungan Jayawijaya. Berikut keistimewaan yang disajikan puncak tertinggi Indonesia itu.

Gunung tertinggi di Indonesia dan benua Australia

Mengutip p2k.unkris.ac.id, dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 4.884 meter dari permukaan laut, gunung ini menjadi gunung tertinggi di Indonesia dan gunung tertinggi di benua Australia. Selain itu, Gunung Jaya Wijaya juga menempati urutan ke-2 setelah gunung Hkakabo Razi (5.881 meter dari permukaan laut) di Myanmar dalam jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara.

Asal mula nama Carstensz

Nama Carstensz diambil dari cerita sejarah pada 1623 ketika pelaut Belanda, Jan Carstensz melihat puncak tersebut melalui teropong dalam pelayarannya melintasi pantai selatan Laut Arafura. Kala itu, Jan Carstensz disebut pembohong bahkan dinilai gila ketika mengaku menemukan Gunung Carstensz Pyramid yang dilapisi salju di Indonesia. Kemudian, setelah 300 tahun berlalu, Jan Carstensz berhasil membuktikan omongannya. 

Baca: Jalur Pendakian Puncak Carstenz Papua dari Sugapa Intan Jaya Tutup Sementara

Memiliki salju abadi yang terkikis selama berjalannya waktu

Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis karena dilintasi garis khatulistiwa membuatnya mustahil untuk turun salju. Namun, salju masih dapat ditemukan di puncak Jaya Wijaya. Dengan begitu, Gunung Jaya Wijaya menjadi satu-satunya tempat bersalju di negara tropis. Kendati demikian, salju di gunung ini seiring berjalannya waktu akan hilang karena adanya perubahan iklim yang ekstrem, seperti dilansir Antaranews.

Gletser di puncak gunung

Selain salju, Gunung Jaya Wijaya juga dipenuhi dengan gletser, yaitu lapisan es yang karena tumpukan salju selama puluhan tahun. Kondisi tersebut menjadi keuntungan bagi para pendaki lantaran dapat dijadikan sumber persediaan air tawar untuk kawasan di sekelilingnya.

Pendakian gunung termahal di dunia

Pendakian puncak Jaya Wijaya disebut sebagai pendakian dengan biaya yang cukup mahal. Tidak tanggung-tanggung, pendakian gunung ini disebut pula lebih mahal dari puncak tertinggi di dunia, Mount Everest. Sebab, kelompok pendakian yang berisi lima orang saja sudah harus membayar sekitar Rp 55 juta setiap orang.

Masuk dalam seven summits

Baik pendaki lokal maupun mancanegara pasti memiliki ketertarikan untuk mencapai Puncak Jaya Wijaya. Pasalnya, gunung ini masuk dalam seven summits, yaitu sebutan bagi gunung-gunung tertinggi dari tujuh benua di dunia, seperti dikutip dari buku Seven Summits Trik & Tips Pendakian.

Namun, sampai sekarang  penetapan Gunung Jaya Wijaya sebagai seven summit ke-7 di dunia masih menjadi perdebatan. Sebab, awalnya, pencetusan World’s Seven Summit yang dicatat oleh Dick Bass mengacu pada gunung Kosciuszko sebagai anggota urutan ke-7.

Sementara itu, pencetusan oleh Reinhold mengungkapkan bahwa seven summit dunia di urutan ke-7 adalah Puncak Carstensz yang terletak di pegunungan Papua. Ia menyatakan bahwa pendakian Gunung Jaya Wijaya memiliki jalur lebih terjal dan ekstrem daripada pendakian gunung Kosciusko. Akhirnya, pendapat Reinhold ini mendapat banyak dukungan dari para pendaki di pelosok bumi.

RACHEL FARAHDIBA R

Sumber dan Materi Artikel Copy@https://www.tempo.co/

Kemegahan Pegunungan JayaWijaya di Papua

Kemegahan Pegunungan JayaWijaya di Papua


Pegunungan JayaWijaya, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia, merupakan salah satu keajaiban alam yang luar biasa dan menjadi kebanggaan bagi negeri ini. Gunung-gunung yang menjulang tinggi dan tertutup salju abadi ini menciptakan pemandangan yang begitu megah dan mempesona, menarik perhatian para pendaki dan penjelajah dari seluruh dunia.

Keunikan Pegunungan JayaWijaya

Pegunungan Jaya Wijaya dikenal sebagai satu-satunya pegunungan di Indonesia yang memiliki salju abadi. Puncak tertingginya, Puncak Jaya (Carstensz Pyramid), mencapai ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut, menjadikannya puncak tertinggi di Oceania. Keberadaan salju di daerah tropis ini adalah sebuah fenomena alam yang langka dan menakjubkan, menjadikan Pegunungan JayaWijaya sebagai destinasi yang unik dan istimewa.

Pendakian yang Menantang

Bagi para pendaki, menaklukkan Puncak Jaya adalah impian yang sangat didambakan. Rute pendakian yang sulit dan medan yang ekstrem membuat perjalanan ini menjadi tantangan yang membutuhkan persiapan fisik dan mental yang matang. Namun, semua usaha dan kerja keras ini akan terbayar ketika Anda mencapai puncak dan disuguhi pemandangan yang begitu spektakuler.

Keindahan Alam yang Menakjubkan

Selain puncaknya yang berselimut salju, Pegunungan Jaya Wijaya juga menawarkan keindahan alam lain yang tak kalah mempesona. Lembah-lembah yang dalam, tebing-tebing curam, serta hutan-hutan tropis yang lebat menjadikan kawasan ini surga bagi para pecinta alam. Flora dan fauna endemik yang hidup di sekitar pegunungan ini menambah kekayaan biodiversitas Indonesia.

Budaya dan Sejarah

Pegunungan Jaya Wijaya juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting. Wilayah ini dihuni oleh berbagai suku asli Papua yang memiliki tradisi dan budaya yang kaya. Mereka hidup harmonis dengan alam sekitar dan menjaga kelestarian lingkungan dengan bijak. Berinteraksi dengan masyarakat setempat memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Papua.

Suni Hotel and Convention Abepura sebagai Akomodasi Pilihan di Papua

Setelah petualangan yang penuh tantangan di Pegunungan JayaWijaya, tempat beristirahat yang nyaman dan berkualitas adalah kebutuhan utama. Suni Hotel and Convention Abepura hadir sebagai pilihan akomodasi terbaik di Papua. Terletak strategis di Abepura, hotel ini menawarkan fasilitas modern, layanan yang ramah, dan kenyamanan maksimal untuk para tamu. Dengan suasana yang tenang dan pemandangan alam Papua yang memukau, Suni Hotel and Convention Abepura menjadi tempat ideal untuk beristirahat setelah menjelajahi keindahan alam Pegunungan JayaWijaya.

Kesimpulan

Pegunungan JayaWijaya adalah simbol kemegahan alam Indonesia yang patut dibanggakan. Keindahan alamnya yang menakjubkan, tantangan pendakiannya yang memacu adrenalin, serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat menjadikan Pegunungan JayaWijaya sebagai destinasi yang wajib dikunjungi. Dan untuk melengkapi pengalaman Anda di Papua, Suni Hotel and Convention Abepura adalah pilihan akomodasi terbaik yang menawarkan kenyamanan dan ketenangan di tengah indahnya alam Papua.

OurTestimonials

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."

Mr... ...

Organisasion

"The best view comes after the hardest climb."